Waspada Coating “Permanent & Anti Baret”: Fakta Ilmiah vs Klaim Abal-Abal

Table of Contents


Tren coating mobil semakin populer di Indonesia. Sayangnya, popularitas ini dimanfaatkan oknum yang menawarkan produk coating dengan klaim “permanent”, “anti baret total”, dan bahkan menggunakan alasan “resep rahasia dapur” agar terkesan eksklusif.

Pola marketing mereka pun hampir sama:

  • Mengaku punya formula rahasia

  • Klaim coating permanen dan anti gores

  • Tidak menyediakan SDS/TDS

  • Tidak jelas merek dan pabrik pembuat

  • Mengandalkan tes korek sebagai “uji lab”

  • Sering membuat drama pelanggan sebagai gimmick

Agar pembaca otomotif tidak tertipu, berikut fakta industri yang sebenarnya.


🔥 1. Tidak Ada Coating Mobil yang Permanent

Brand coating kelas dunia seperti:

  • Modesta (Jepang) → 10 tahun

  • Kamikaze (Jepang) → 5–7 tahun

  • Gtechniq (UK) → 5–9 tahun

  • CarPro (Korea) → 2–5 tahun

  • Gyeon, Fireball, Titan → 3–7 tahun

Tidak satu pun dari mereka berani mengklaim permanent.

Alasannya:
Sinar UV, oksidasi, dan abrasi pasti akan merusak lapisan coating seiring waktu. Bonding silane/polysilazane tidak mungkin bertahan selamanya.

Jika perusahaan raksasa dengan laboratorium ratusan miliar tidak berani mengklaim permanen, mustahil coating racikan rumahan bisa lebih hebat dari mereka.


🔥 2. Coating Tidak Bisa Membuat Mobil Anti Baret

Ini penjelasan ilmiahnya:

  • Clear coat OEM: 2H–4H

  • Ceramic coating premium: 7H–9H

Meski hardness bertambah, debu, pasir, kain kasar, atau kotoran mikro tetap bisa menggores clear coat.
Secara fisika, anti baret total itu tidak mungkin terjadi.

Jika ada coating rumahan yang mengklaim anti baret, itu berarti dia melawan hukum fisika. Tinggal tunggu Nobel saja.


🔥 3. SDS & TDS Bukan “Resep Rahasia”, Tapi Wajib!

Dalam dunia kimia:

  • SDS (Safety Data Sheet) → dokumen keselamatan wajib

  • TDS (Technical Data Sheet) → dokumen performa produk

Semua produk kimia resmi WAJIB memiliki SDS/TDS: mulai dari sabun, thinner, sampai coating pabrik.

Jika ada penjual mengatakan SDS/TDS adalah “rahasia dapur”, berarti:

→ Produk tidak legal,
→ Tidak lolos standar industri,
→ Tidak jelas asal-usul pabriknya.

Brand premium tidak pernah menyembunyikan dokumen tersebut.


🔥 4. Fakta: Indonesia Belum Memiliki Pabrik Coating Otomotif

Sampai hari ini, Indonesia belum punya:

  • Laboratorium R&D silane/polysilazane

  • Pabrik coating otomotif skala industri

  • Produksi coating premium lokal

Semua coating berkualitas 100% impor.

Jadi bila ada yang mengaku membuat coating “lebih canggih dari Jepang/Korea/Eropa”, ya silakan nilai sendiri logikanya.
Jika benar, mungkin daerah itu sudah jadi pusat industri kimia dunia.


🔥 5. Tes Korek = Uji Abal-Abal

Tes korek yang sering ditunjukkan oknum sebenarnya tidak membuktikan apa-apa.

Fakta:

  • Clear coat OEM tanpa coating pun bisa lolos tes korek

  • Tes korek hanya menguji panas

  • Tidak menunjukkan durability atau chemical resistance

Uji coating yang benar seharusnya menggunakan:

✔ FTIR
✔ Pencil hardness
✔ Solvent resistance
✔ Contact angle
✔ UV aging

Kalau “uji lab”-nya hanya korek api, itu bukan sains — itu gimmick.


🔥 6. Vendor Profesional Itu Transparan

Ciri vendor detailing yang kredibel:

  • Produk bermerek jelas

  • Memiliki SDS/TDS

  • Ada batch number

  • Ada legalitas distribusi

  • Tidak menyembunyikan informasi teknis

Yang transparan bicara data.
Yang tidak memiliki data biasanya bicara drama pelanggan.


Kesimpulan: Jangan Jadi Korban

Jika Anda menemukan penjual coating dengan:

  • Klaim PERMANENT

  • Klaim ANTI BARET

  • Alasan “resep rahasia”

  • Tanpa dokumen

  • Tanpa merek

  • Tanpa pabrik

  • Tes korek sebagai “uji ilmiah”

→ Itu red flag besar.

Sudah banyak laporan dengan pola serupa.
Lindungi mobil Anda: gunakan produk coating yang terbukti kualitas, legalitas, dan datanya.