Khutbah Jum'at: Menjaga Persatuan dan Kesatuan Umat Islam
Pendahuluan
الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا. من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله.
Amma ba’du.
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan yang penuh berkah ini, khatib mengajak diri saya sendiri dan jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Marilah kita bertakwa dengan sebenar-benarnya takwa, karena hanya dengan takwa kita dapat selamat di dunia dan akhirat.
Hari ini, khatib akan menyampaikan khutbah dengan tema “Menjaga Persatuan dan Kesatuan Umat Islam”. Tema ini sangat relevan mengingat tantangan yang dihadapi umat Islam saat ini, di mana perpecahan sering kali menjadi penghalang utama dalam mencapai kejayaan Islam.
Hikmah Persatuan dalam Islam
Jamaah yang dirahmati Allah,
Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa bersatu. Persatuan adalah pilar utama yang memperkuat umat. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai." (QS. Ali Imran: 103)
Ayat ini menegaskan kewajiban kita untuk menjaga ukhuwah Islamiyah dan menjauhi perpecahan. Rasulullah SAW juga bersabda:
"Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya ibarat satu tubuh; apabila satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh turut merasakan sakitnya." (HR. Muslim)
Bahaya Perpecahan Umat
Perpecahan adalah salah satu ancaman terbesar bagi umat Islam. Ketika umat terpecah, kekuatan melemah, dan musuh-musuh Islam lebih mudah untuk melemahkan umat. Rasulullah SAW mengingatkan:
"Janganlah kalian saling dengki, saling membenci, dan saling memusuhi. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara." (HR. Bukhari dan Muslim)
Sejarah telah menunjukkan bahwa perpecahan sering kali menjadi penyebab utama kehancuran umat. Oleh karena itu, menjaga persatuan bukanlah pilihan, tetapi kewajiban.
Langkah-Langkah Menjaga Persatuan Umat
1. Berpegang Teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Sumber utama persatuan umat adalah Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW. Dengan menjadikan keduanya sebagai pedoman hidup, umat Islam akan terhindar dari perselisihan. Rasulullah SAW bersabda:
"Aku tinggalkan kepada kalian dua perkara, kalian tidak akan tersesat selama berpegang teguh kepada keduanya: Kitabullah dan sunnah Rasul-Nya." (HR. Malik)
2. Menguatkan Ukhuwah Islamiyah
Ukhuwah Islamiyah adalah hubungan persaudaraan yang dibangun atas dasar iman. Kita harus saling mencintai, menghormati, dan membantu sesama muslim tanpa memandang perbedaan mazhab, suku, atau bangsa.
3. Menjauhi Fitnah dan Hasad
Fitnah dan hasad adalah penyakit yang merusak persaudaraan. Rasulullah SAW memperingatkan bahwa iri hati dapat menghancurkan amal sebagaimana api memakan kayu bakar.
4. Mengutamakan Musyawarah
Dalam menghadapi perbedaan pendapat, umat Islam dianjurkan untuk bermusyawarah. Musyawarah adalah cara terbaik untuk menyelesaikan konflik dan menjaga harmoni.
5. Memperkuat Pendidikan Islam
Pendidikan Islam yang baik akan melahirkan generasi muslim yang paham akan pentingnya persatuan dan kebersamaan.
Manfaat Menjaga Persatuan Umat
1. Memperkuat Posisi Umat Islam
Umat yang bersatu akan menjadi umat yang kuat, mampu menghadapi berbagai tantangan global.
2. Menjadi Teladan bagi Dunia
Ketika umat Islam bersatu, kita dapat menjadi contoh bagi dunia tentang bagaimana harmoni dan solidaritas tercipta dalam keragaman.
3. Mendapatkan Rahmat Allah SWT
Allah SWT mencintai umat yang bersatu. Dengan menjaga persatuan, kita akan mendapatkan keberkahan dan rahmat dari-Nya.
Penutup
Jamaah yang dirahmati Allah,
Marilah kita renungkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam. Jangan biarkan perbedaan kecil menjadi alasan untuk saling bermusuhan. Sebaliknya, jadikanlah perbedaan sebagai rahmat yang memperkaya umat.
Semoga Allah SWT selalu membimbing kita untuk tetap bersatu, saling mencintai, dan bersama-sama membangun kejayaan Islam.
أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.