Khutbah Jum'at: Ikhlas dalam Beribadah
Pendahuluan
الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا. من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله.
Amma ba’du.
Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah,
Marilah kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya takwa. Semoga dengan takwa kita diberikan kebahagiaan di dunia dan keselamatan di akhirat. Pada kesempatan yang penuh berkah ini, khatib ingin menyampaikan khutbah dengan tema “Ikhlas dalam Beribadah.”
Ikhlas adalah kunci utama dalam setiap ibadah yang kita lakukan. Tanpa keikhlasan, amal ibadah kita tidak akan diterima oleh Allah SWT, meskipun secara lahiriah terlihat sempurna.
Makna Ikhlas dalam Islam
Jamaah yang dirahmati Allah,
Ikhlas berarti melakukan sesuatu semata-mata karena Allah SWT, tanpa mengharapkan pujian, pengakuan, atau keuntungan duniawi. Allah SWT berfirman:
"Padahal mereka hanya diperintahkan untuk menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama..." (QS. Al-Bayyinah: 5)
Rasulullah SAW juga bersabda:
"Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali yang dilakukan dengan ikhlas dan mengharapkan wajah-Nya semata." (HR. Nasa’i)
Pentingnya Ikhlas dalam Beribadah
1. Menentukan Diterima atau Tidaknya Amal
Allah SWT hanya menerima amal yang dilakukan dengan keikhlasan. Jika ada niat selain Allah, amal tersebut akan menjadi sia-sia.
2. Menjaga Konsistensi dalam Ibadah
Keikhlasan membuat kita tetap semangat dalam beribadah, baik di hadapan orang lain maupun saat sendirian.
3. Menghindarkan dari Riya dan Ujub
Riya adalah beramal untuk dilihat orang lain, sementara ujub adalah merasa bangga atas amal yang dilakukan. Keduanya adalah penyakit hati yang merusak keikhlasan.
Ciri-Ciri Orang yang Ikhlas
1. Tidak Mengharapkan Pujian dari Manusia
Orang yang ikhlas hanya mengharapkan ridha Allah SWT dan tidak peduli apakah orang lain memuji atau mencela amalnya.
2. Konsisten dalam Beribadah
Keikhlasan membuat seseorang tetap istiqamah dalam beribadah, baik dalam keadaan lapang maupun sempit.
3. Merasa Amal Belum Cukup
Orang yang ikhlas selalu merasa amalannya belum cukup dan terus berusaha memperbaiki diri.
Bahaya Tidak Ikhlas dalam Beribadah
Jamaah sekalian,
Jika ibadah dilakukan tanpa keikhlasan, amal tersebut tidak akan diterima oleh Allah SWT. Bahkan, orang yang beramal untuk mendapatkan pujian dari manusia akan mendapatkan hukuman di akhirat. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah amalan seseorang yang ingin dipuji oleh orang lain. Maka ia akan dikatakan, 'Engkau telah mendapat pujianmu di dunia, dan tidak ada pahala bagimu di akhirat.'" (HR. Muslim)
Langkah-Langkah Menumbuhkan Ikhlas dalam Beribadah
1. Mengingat Tujuan Hidup
Jamaah yang dirahmati Allah,
Kita diciptakan oleh Allah semata-mata untuk beribadah kepada-Nya. Hal ini sebagaimana firman-Nya:
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." (QS. Adz-Dzariyat: 56)
2. Berdoa kepada Allah SWT
Mintalah kepada Allah agar hati kita senantiasa dijaga keikhlasannya. Rasulullah SAW mengajarkan doa:
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari mempersekutukan-Mu dengan sesuatu yang aku ketahui, dan aku memohon ampunan atas apa yang tidak aku ketahui."
3. Perbanyak Amal di Tempat yang Tersembunyi
Lakukan amal kebaikan tanpa diketahui orang lain. Ini membantu kita melatih hati untuk ikhlas.
4. Menyadari Kecilnya Amal di Hadapan Allah
Sebanyak apa pun amal yang kita lakukan, tidak akan cukup untuk membalas nikmat Allah. Kesadaran ini membuat kita tidak sombong atas amal yang dilakukan.
Penutup
Jamaah Jum'at yang dimuliakan Allah,
Keikhlasan adalah syarat mutlak dalam setiap ibadah. Tanpa keikhlasan, amal kita akan menjadi sia-sia. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa meluruskan niat dalam beribadah, hanya untuk mengharap ridha Allah SWT semata.
Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk menjadi hamba yang ikhlas dalam setiap amal ibadah. Mari kita terus memperbaiki niat dan mendekatkan diri kepada-Nya.
أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.